Selamat membaca
Permintaan Terakhir Seorang Ibu kepada Anaknya Tercinta
semoga bermanfaat

Permintaan Terakhir Seorang Ibu kepada Anaknya Tercinta

Al-kautsar an islamic side adalah blog tentang risalah/artikel islam dan aplikasi islami

Permintaan Terakhir Seorang Ibu kepada Anaknya Tercinta

Di kala azal menjelma, tak kan seorangpun kan luput darinya, walupun ia berlari sejauh mungkin, ia berada di benteng yang kokoh, namun azal kan tetap menjelma, menghampiri setiap makhlukNya yang bernyawa.....

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati . Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." Q.S Al-Imran : 185

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." Q.S Al-Anbiya : 35

Pernahkah kita membayangkan peristiwa itu kan kita rasalan???
Atau pernahkah kita membayangkan hal itu juga kan terjadi kepada insan-insan yang sangat kita cintai dan kasihi?

Tentunya musibah maut itu kan menjadi peristiwa yang sangat memilukan di hati, wajah yang dulu kita lihat kan segera luput dari pandangan, Senyum yang menenangkan kan segera tenggelam. Pada hari itu adalah hari perpisahan selama-lamanya, apalagi dengan seorang yang sangat dikasihi.Ini semuanya pasti sangat menyayat hati, teringat akan semua kenangan-kenangan hidup, nasihat-nasihat baik, budi-budinya yang luhur, apalagi jasanya yang tiada tanding......,sebuah kata bijak mendeskripsikan kesedihan itu yang sebenarnya :

" bukanlah yang memilukan hati itu adalah kerana kematiannya , tapi perpisahannya itulah penyebabnya"

Saudaraku,
Pernahkah pula kita membayangkan itu kan terjadi kepada orang yang paling berjasa kepada hidup kita???
IBU.......,,,,


Dari suatu ceramah yang saya dengarkan, alangkah menyentuh jika kita mengetahui sesungguhnya Ibu kita yang baru saja menghembuskan napas terakhirnya memiliki permintaan kepada anak-anaknya yang telah ia lahirkan, dijaganya walau tidurnyapun tak berwaktu, dibesarkannya dengan cinta dan kasih sayang, dididiknya dengan iman dan akhlakul karimah,

Ketika ruh itu lepas dari jasadnya, berakhirlah segala kisah di dunia, berakhirlah semua masa dan jatah berada di dunia yang fana,
Ada beberapa wasiat / permintaan seorang ibu kepada anaknya,terutama pada proses fadlu kifayahnya, Ibu berkata :

" Wahai anakku, andai aku Ibumu boleh meminta, mandikanlah aku untuk terakhir kalinya dalam kisah hidupku dan hidupmu. Ingatkah engkau betapa seringnya aku memandikanmu, merawat tubuhmu, melindunginya dari panas dan terik yang menyengat kulitmu,Aku meminta agar engkau wahai anakku yang memandikanku sebagai belas kasih sayangmu padaku, agar engkau mendapat ridho Tuhanmu, agar jikalau ada cacat di tubuhku hanya engkau yang akan melihatnya "

" Anakku yang kusayang, sungguh hari ini adalah hari terakhir aku melihatmu dan engkau melihatku secara nyata dalam duniawi. Andaikan aku ibumu boleh meminta, pakaikanlah aku pakaian terakhirku yang hanya itu yang akan kubawa nanti, ingatlah dulu di masa kecilmu ibu yang memakaikan bajumu, mencucinya dari kotor, melipat dan menyetrikanya supaya rapi. Pakaikanlah untukku anakku kain kafan pembalutku ini, sebagai bukti cinta dan kasih sanyangmu padaku"

" Sekarang tibalah saatnya aku pergi meninggalkan kalian semua anak-anakku, ibu akan pergi dari rumah tempat kita selalu berbagi kasih, yang melindungi kita dari panas dan hujan. Anakku, andai engkau berkenan, angkatlah jasadku, jasad ibu yang membawamu kemana-mana sejak engkau masih dalam kandungan hingga engkau beranjak dewasa.Angkatlah jasad ini yang selalu memberikan kehangatan padamu sebagai pelepas rinduku padamu, mendekatkan jasadku yang telah kaku dengan jasadmu"

" Duhai anakku, jika nanti tiba masanya kalian akan menshalatkanku, berdirilah di tempat yang paling dekat denganku ( imam ). Ingatkah engkau wahai anakku, cerita- cerita atau dongeng yang dulu selalu ibu bacakan menjelang tidurmu, hingga engkau tertidur pulas. Ingatkah anakku nasihat-nasihat yang slalu kuberikan padamu?? Shalatkanlah aku anakku, sebagai kata terakhir yang akan engkau berikan padaku ibumu "

" jikalau nanti tiba di tempat peristirahatan terakhirku menunggu hari akhirNya, letakkanlah aku di pusara yang hanya akan muat satu tubuhku saja. Ingatkah di masa kecilmu engkau sering tertidur di dekapanku, di lengan ibumu yang sudah melahirkanmu??? Letakkan aku ke pusaraku anakku, sebagai bukti engkau melindungiku, menjagaku dan menyerahkanku kepada Tuhanmu"

" Anakku, buah hatiku, ketika engaku telah pergi meninggalkanku sendiri di dalam pusaraku, janganlah engkau lupakan untuk mengingat dan mendoakanku, Ingatkah begitu sering aku bermunajah demi kebaikanmu?? dalam setiap doa dalam hidupku tak pernah terluput untukmu anakku, demi suksesnya engkau, agar Ia menjaga dan menuntunmu slalu berada di jalanNya, doakan aku anakku, hanya itu hal terakhir yang kuharap darimu, yang kan jadi cahaya dan kebaikanku di tempat yang gelap dan sempit ini. Jangan pernah lupakan anakku"

" <3 Selamat tinggal anakku, Ibu sangat mencintaimu  <3 "

Smoga renungan ini bermanfaat kepada semua saudara-saudaraku, ingatlah jasa-jasa ibu kepada kita,
" Surga itu di telapak kaki ibu, Dan ridho Allah adalah ridho orang tua "

Saalaamun'alaik........ ^_^


Silahkan Bookmark and Share artikel ini:
Written by: Muchlis Al-Habibi
Al-Kautsar_@n Islamic Side Updated at: 12:57:00 PM

4 komentar

Anonymous said...

betul tu.....menangis saya di buatnya><...

Anonymous said...

Sungguh menyentuh hati.

H.Kasman said...

Sangat menyentuh hati, izin share

Unknown said...

Menyayat hati, terima kasih ceritanya sungguh mengingatkan kita semua.

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Home

Terpopuler