Assalaamu'alaikum
Alhamdulillah seiring berjalannya waktu gema ramadhan kian terasa..
Ramadhan syahrush-shiyammm yang sangat dinanti oleh seluruh ummat muslim di dunia....,
Dengan hati gembira mereka berucap "marhaban ya Ramadhan, ya syahrush-shiyam" menyambut panggilan Ilahi dalam Al-quran :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
Q.S Al-Baqoroh 2 : 183
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam:
“Bila tiba malam pertama bulan Ramadhan para syaithan dibelenggu, maksudnya jin. Dan pintu-pintu neraka ditutup dan tak satupun yang dibuka dan pintu-pintu surga dibuka dan tak satupun yang ditutup. Lalu ada penyeru yang menyerukan: ”Wahai para pencari kebaikan, sambutlah (songsonglah) dan wahai para pencari kejahatan, tolaklah (hindarilah).” Dan Allah ta’aala memiliki perisai dari api neraka. Dan yang demikian terjadi setiap malam.” (HR Tirmidzi 618).
Rasulullah saw biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda,
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.”
(HR Ahmad dan al-Nasâ’i)
Dari Salman ra. Beliau berkata, Rasulullah berkhutbah ditengah-tengah kami pada akhir Sya’ban, Rasulullah bersabda,
“Hai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang sangat agung, penuh dengan barakah, di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan dimana Allah SWT telah menjadikan puasa di dalamnya sebagai puasa wajib, qiyam al-lailnya sunnah. Barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan amalan wajib tujuh puluh kali pada bulan lainnya.”
(HR. Ibnu Huzaimah, beliau berkata, hadits ini adalah hadits shahih)
Saudaraku, begitu lama kita menunggu perjalanan waktu, bukanlah hal yang layak jika kita tidak memahami dan menyempurnakan amalan di sana. Secara logis, jika sesuatu yang dirindu telah tiba, pasti hantinya akan bergembira.Bagaimanakah cara kita menyambutnya?
Dalam beberapa hadist Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang bergembira datangnya bulan Ramadhan, diharamkan Allah jasadnya menyentuh api neraka”.
(An-Nasa’i).
Dan pada hadits lain juga disebutkan:
“Seandainya umatku tahu keutamaan bulan puasa, tentu mereka akan meminta supaya bulan yang ada dijadikan puasa selamanya…
(Ibnu Majah).
Menyambut dengan gembira dapat kita lakukan secara zahiriah dan batiniah. Perkara batiniah bisa kita lakukan dengan muhasabah diri, memperbanyak dzikir dan syukur, sholawat serta doa akan sampainya umur kita kesana, berdoa untuk mampu secara lahir dan batin melaksanakannya, mampu melapangkan waktu untuk memaksimalkan amalan disana, dan sangat banyak lagi. Adapun secara fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mulai sambungkan lagi silaturrahmi yang mungkin pernah terputus, kerna Ramadhan adalah bulan persaudaraan, bulannya ummat Rasulullah. Bersihkan diri, pekarangan supaya terlihat rapi, klu bisa sisihkan waktu dan rizki, beli pakaian shalat yang baru, wewangian dan sebagaimana, sebagai bukti refleks hati kita yang bergembira. Tidak pantas jika kita mahu pergi menjumpai seseorang yang kita rindukan dengan penampilan yang pas-pas-an apa adanya. Jika ada rizki kenapa tidak?
Allah sangat cinta kepada kebersihan..., sungguh sangat indah jika masjid nantinya dipenuhi dengan muslimin dan muslimat yang wajahnya cerah, pakaiannya indah-indah. Subhanallaohhh...
Allah sangat cinta kepada kebersihan..., sungguh sangat indah jika masjid nantinya dipenuhi dengan muslimin dan muslimat yang wajahnya cerah, pakaiannya indah-indah. Subhanallaohhh...
Saudaraku, sasaran dari ibadah puasa adalah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita. Untuk itu, ibadah puasa harus dilakukan dengan tata cara yang benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw,
“Banyak orang berpuasa yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar. Dan banyak orang shalat malam, tidak mendapat apa-apa dari shalatnya kecuali begadang.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah). Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan kata-kata dusta (dalam berpuasa) dan tetap melakukannya, maka Allah SWT tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.”
(HR. Bukhari)
Saudaraku, sebegitu mulianya bulan ini, dalam beberapa sumber Ramadhan memiliki banyak sebutan, di antaranya :
Pertama, Ramadhan adalah bulan pendidikan (Syahru al-Tarbiyah), karena pada bulan ini orang-orang beriman dididik untuk berlaku disiplin dengan aturan-aturan Allah SWT dan Rasul-Nya. Secara fisik, Allah mendidik untuk disiplin dalam mengatur pola makan. Secara psikis, Allah mendidik untuk berlaku sabar, jujur, menahan amarah, empati dan berbagi kepada orang lain, dan sifat-sifat luhur lainnya. Dan secara fikri, Allah mendidik agar orang-orang beriman senantiasa bertafakkur dan mengambil pelajaran-pelajaran yang bermakna bagi kehidupannya.
Kedua, Ramadhan adalah bulan perjuangan (Syahru al-Jihad), karena untuk sukses menjalani Ramadhan dibutuhkan perjuangan yang tidak ringan. Allah hendak mengajarkan bahwa untuk sukses dalam kehidupan pun dibutuhkan perjuangan, yaitu mengendalikan hawa nafsu agar tunduk dan patuh dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya.
Ketiga, Ramadhan adalah bulan al-Qur’an (Syahru al-Qur’an) atau yang disebut juga Laylat al-Qadar (malam yang lebih baik dari seribu bulan), karena al-Qur’an pertama kali diturunkan pada Ramadhan. Sepatutnyalah pada bulan ini, interaksi kaum muslim dengan al-Qur’an menjadi sangat intens sebagaimana dicontohkan oleh generasi salaf yang mencurahkan waktu demikian banyak pada bulan Ramadhan untuk berinteraksi dengan al-Qur’an, baik dengan membaca, mentadabburi, dan mengamalkan kandungan-kandungan isinya.
Keempat, Ramadhan adalah bulan persaudaraan (Syahru al-Ukhuwwah). Pada bulan ini Allah mendidik kaum muslimin untuk lebih mencintai dan peduli terhadap saudara-saudaranya. Rasulullah saw mengajarkan dengan ringan bersedekah di bulan ini, memberi makanan bagi orang yang berpuasa, menunaikan zakat, dan membuang dengki dan sifat-sifat buruk terhadap saudaranya.
Kelima, Ramadhan adalah bulan ibadah (Syahru al-‘Ibâdah). Dalam bulan ini Allah membuka peluang bagi hamba-hamba-Nya untuk beribadah (mahdhah) sebanyak-banyaknya, karena pada bulan ini pahala ibadah dibalas dengan berlipat ganda. Allah SWT mendidik kaum muslimin untuk merealisasikan misi hidup dengan senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Target keimanan yang diharapkan adalah hamba-hamba yang selalu mengorientasikan hidup untuk beribadah, sebagaimana firman Allah SWT, “Katakanlah “Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.
(QS al-An’âm [6] :162-163).
Keenam, Ramadhan adalah bulan penuh ampunan (Syahru al-Maghfirah). Rasulullah saw bersabda,
“Antara shalat lima waktu, dari hari jum’at sampai jum’at lagi, dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa kecil apabila dosa-dosa besar dihindarkan.”
(HR Muslim)
Dalam hadits lain disebutkan,
“Barang siapa puasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT ia akan diampuni semua dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari-Muslim)
Dan akhirnya..., tulisan ini mungkin sampai disini saja. Intinya...., mari maknai Ramadhan ini dengan kesempurnaan. Jangan biarkan berlalu, bulan ini adalah bulannya ummat Rasulullah SAW..., berbahagialah kerna kita adalah ummat Rasulullah. Gema Ramadhan akan kita rasakan jika kita betul-betul merindukannya.
Semoga bermanfaat
Wassalam.
Semoga bermanfaat
Wassalam.
Written by: Muchlis Al-Habibi
Al-Kautsar_@n Islamic Side Updated at: 3:42:00 PM
2 komentar
Selamat SIang saya boleh minta HTML blog anda tidak?
Afwan....,
Mungkin bisa do download di situs-situs download template seperti btemplate mas
Setelah itu coba optimasi dan compres biar optimal dan ringan
itu masukan saya :)
terimakasih telah berkunjung
Silahkan Beri Komentar Saudara...