Dah lama tak nulis bah.., ni lah dulu tulisan baru dengan judul PESANAN UNTUKMU AYAH IBU KAMI. Tulisan ini dibuat sebagai renungan dan muhasabah. Selamat membaca :)
"PESANAN UNTUKMU AYAH IBU KAMI"
sungguh pertanyaan besar yang harusnya para orang tua jawab.
"Orgtua kami, tulislah kami dgn tulisan yg baik, indah sehingga tentram untuk engkau pandang dan memiliki nilai dan manfaat untukmu. Terimakasih kami atas semua kasih sayangmu kpd kami. Susah payah orgtua kami mencari rizki agar kami jadi anak yg berilmu. Tak cukup dari apa yg kami dapat di sekolah, kami difasilitasi utk menambah ilmu di tempat2 les walaupun harus mengeluarkan biaya ekstra, tetap mereka tempuh untuk masa depan kami. bahkan untuk ilmu kami dibiasakan pergi pagi pulang malam."
Sungguh semangat yang menggebu2 dan pengorbanan yang mulia demi kesuksesan kami yg merupakan aset utk mereka di masa depan.
" ayah ibu kami, adalah dari segelintir waktu yang kami jalani dan tempat2 yg kami datangi untuk mencari ilmu engkau arahkan kami kepada ilmu agama?"
Banyak orgtua zaman sekarang hanya mengarahkan anak2nya hanya kepada ilmu dunia. Matematika, Fisika, Kimia, B. Inggris dan bla bla bla..... Mereka bangga punya anak yang mahir speak in English tapi buta dengan huruf hijayyah. Pandai reading text dalam bahasa inggris, tapi tak pernah baca Al-quran. Tanpa sengaja sesungguhnya orgtua kami telah mengarahkan dan mengajarkan kami tentang indahnya mencintai dunia. Hebatnya pengaruh jabatan dan kekayaan kami. Na'udzubillah.
Wahai ayah & ibu kami, Ingatkah dgn hadist ini : "Apabila seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali kecuali 3 perkara, Shadaqah jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan ANAK YANG SHALEH yang mendoakannya" [HR Muslim].
3 perkara yang disebutkan dalam hadist tersebut adalah aset yang sesungguhnya untukmu ayah ibu kami. Dalam hadist tersebut Rasulullah tidak menyebutkan anak pintar, melainkan anak yang shaleh. Pernahkah diantara orang tua kami berpikir tentang kehidupan setelah matinya?
ayah ibu kami, ada dalam al-quran Allah menyebutkan,
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).
Allah menyebutkan kebahagiaan akhirat terlebih dahulu daripada kebahagiaan dunia.
Analoginya ayah ibu kami, dan sebagai pesanan untukmu..., jika engkau hendak berziarah ke kubur, jgn lupakan untuk membaca nisan2 yang tertenam di pusara mereka yg telah pergi. Fokuskan pandanganmu kepada tanggal lahir dan kematiannya. kemudian bandingkan antara berapa lama dia hidup dan brapa lama pula kehidupan setelah matinya. Selanjutnya tanyakan pada dirimu, berapa lama lagi engkau akan hidup di dunia yang katanya indah ini? Apakah engkau tidak resah dengan nasipmu di kehidupan setelah matimu? tidakkah kami sesungguhnya adalah aset besar untukmu jika engkau menjadikan kami anak yang shaleh?
pertanyaan terakhir untuk ayah dan ibu kami,
"SUDAHKAH ADA ANAK YANG SHALEH DI RUMAHMU?"
Semoga bermanfaat dan bisa direnungkan.
Wassalam
*terinspirasi dari pengalaman pribadi. waktu aku diminta mengajar ngaji , tp tiba2 ditunda karna anak2nya sibuk les sampek malam. Na'udzubillah....
baca juga risalah " Di seberang kematian ( hidup sesudah mati ) untuk melengkapinya. :)
http://alhabibi89.blogspot.com/2012/04/di-seberang-kematian-hidup-sesudah-mati.html
Written by: Muchlis Al-Habibi
Al-Kautsar_@n Islamic Side Updated at: 5:34:00 PM
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...